Bahaya Tersembunyi dalam Hauling di Pertambangan : Keselamatan adalah Harga Mati

Bahaya Tersembunyi dalam Hauling di Pertambangan: Keselamatan adalah Harga Mati “Hauling bukan sekadar memindahkan material – ini tentang mengelola risiko dan menyelamatkan nyawa.”

Pulung Fajar

6/19/20252 min baca

Bahaya Tersembunyi dalam Hauling di Pertambangan: Keselamatan adalah Harga Mati

“Hauling bukan sekadar memindahkan material – ini tentang mengelola risiko dan menyelamatkan nyawa.”

Dalam kegiatan pertambangan, hauling atau pengangkutan material seperti batu bara, nikel, bijih atau overburden adalah bagian dari proses kerja yang vital dan berulang. Namun, pekerjaan ini juga termasuk salah satu yang paling berisiko tinggi di area tambang.

Artikel ini mengulas bahaya-bahaya utama dalam hauling serta langkah-langkah pencegahannya dengan menerapkan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) secara efektif.

🔍 Apa Itu Hauling dalam Pertambangan?

Hauling adalah proses mengangkut material dari area penambangan menuju tempat penampungan, pabrik pengolahan, atau disposal area. Umumnya digunakan alat berat seperti dump truck, articulated dump truck (ADT), atau trailer besar.

⚠️ Potensi Bahaya dalam Pekerjaan Hauling

1. Kecelakaan Lalu Lintas Tambang

Unit hauling berukuran besar beroperasi di jalan tambang yang sempit, menanjak, atau licin, meningkatkan risiko:

  • Truk terguling

  • Tabrakan antar unit berat

  • Rem blong di jalan menurun

  • Blind spot menabrak pekerja di sekitar

2. Kelelahan Operator

Jam kerja panjang, panas ekstrem, dan tugas monoton menyebabkan kelelahan, yang berdampak pada:

  • Reaksi melambat

  • Mengantuk/microsleep

  • Salah pengambilan keputusan saat genting

3. Kondisi Jalan Hauling yang Berbahaya

Jalan yang tidak stabil atau tidak terawat bisa menyebabkan:

  • Selip dan tergelincir

  • Kecelakaan di tikungan tajam

  • Jalan amblas akibat beban berat

4. Kerusakan atau Kegagalan Alat

Kurangnya inspeksi atau perawatan dapat menyebabkan:

  • Ban meledak karena overloading

  • Rem atau setir tidak berfungsi

  • Sistem hidrolik gagal saat unloading

✅ Tindakan Pencegahan & Praktik K3

🏗️ Rekayasa Teknik (Engineering Control)

  • Desain jalan hauling yang aman (lebar, kemiringan, tikungan)

  • Batas kecepatan dan rambu keselamatan

  • Jalur satu arah dan jalur prioritas

📋 Pengendalian Administratif

  • Jadwal kerja yang memperhatikan istirahat

  • Pelatihan keselamatan berkala bagi operator

  • SOP hauling yang jelas dan wajib dipatuhi

👷 Alat Pelindung Diri (APD)

  • Rompi reflektif, helm, sepatu safety

  • Radio komunikasi antar operator

  • Wajib pakai sabuk pengaman di semua unit hauling

🧾 Monitoring & Evaluasi

  • Pengecekan alat sebelum beroperasi setiap hari

  • Pemantauan dengan CCTV atau drone

  • Sistem peringatan dini untuk kecepatan, muatan, dan kelelahan

🧨 Studi Kasus: Kecelakaan Fatal di Jalan Hauling

“Seorang operator ADT meninggal dunia setelah truknya terguling di tikungan karena rem tidak berfungsi dan tidak ada pagar pembatas.”

Kasus ini menunjukkan pentingnya inspeksi alat, desain jalan tambang yang aman, dan pelatihan manuver berisiko tinggi.

💡 Kesimpulan

Pekerjaan hauling di pertambangan memang berisiko tinggi, namun risiko tersebut dapat ditekan melalui penerapan K3 yang ketat dan konsisten.

Worksafe Indonesia mengajak seluruh perusahaan tambang untuk menjadikan keselamatan sebagai budaya kerja, bukan sekadar kewajiban hukum.

Worksafe Indonesia – Keep Safe, Be Safe !!
Mitra Anda untuk pelatihan K3, desain jalan hauling, audit peralatan, dan pengadaan rambu keselamatan tambang.

📞 Hubungi Kami:
🌐 www.worksafeindonesia.com
📧 septianindra@worksafeindonesia.com
📱 +62 812-1514-0063