Fungsi Pengetesan Gas Detector pada Pekerjaan Confined Space

Fungsi Pengetesan Gas Detector pada Pekerjaan Confined Space Di Worksafe Indonesia, kami percaya bahwa keselamatan kerja dimulai dari pemahaman akan risiko yang tidak terlihat. Salah satu lingkungan kerja paling berbahaya adalah confined space — ruang terbatas yang tidak dirancang untuk ditempati dalam waktu lama, seperti tangki, saluran, sumur, silo, atau ruang bawah tanah.

Septian Indra

4/26/20252 min baca

Fungsi Pengetesan Gas Detector pada Pekerjaan Confined Space

Di Worksafe Indonesia, kami percaya bahwa keselamatan kerja dimulai dari pemahaman akan risiko yang tidak terlihat. Salah satu lingkungan kerja paling berbahaya adalah confined space — ruang terbatas yang tidak dirancang untuk ditempati dalam waktu lama, seperti tangki, saluran, sumur, silo, atau ruang bawah tanah.

Bahaya terbesar di confined space bukan hanya keterbatasan ruang gerak, tapi atmosfer beracun atau kekurangan oksigen yang tidak bisa dilihat atau dicium. Oleh karena itu, pengetesan gas dengan gas detector adalah langkah penting yang tidak boleh dilewatkan.

Apa itu Confined Space dan Mengapa Berbahaya?

Confined space memiliki ciri utama:

  • Akses masuk/keluar terbatas

  • Sirkulasi udara buruk

  • Potensi terjebaknya gas beracun, uap, atau debu

Bahaya atmosferik di dalam confined space meliputi:

  • Kekurangan oksigen (di bawah 19.5%)

  • Kelebihan oksigen (di atas 23.5%)

  • Gas mudah meledak (seperti metana, LPG)

  • Gas beracun seperti karbon monoksida (CO), hidrogen sulfida (H₂S), dan amonia (NH₃)

Paparan terhadap kondisi ini dapat menyebabkan pingsan, keracunan, bahkan kematian hanya dalam hitungan menit.

Fungsi Utama Pengetesan Gas Detector

1. Pemeriksaan Atmosfer Sebelum Masuk

Gas detector digunakan untuk mengukur:

  • Kadar oksigen

  • Konsentrasi gas mudah terbakar (LEL – Lower Explosive Limit)

  • Kadar gas beracun (seperti CO, H₂S)

Urutan pengukuran ini penting untuk memastikan akurasi hasil dan keselamatan pekerja.

2. Pemantauan Selama Pekerjaan

Kondisi atmosfer di dalam confined space bisa berubah sewaktu-waktu akibat:

  • Proses pekerjaan (seperti pengelasan, pembersihan)

  • Reaksi kimia sisa bahan

  • Perubahan ventilasi

Oleh karena itu, gas detector harus aktif memantau secara terus menerus selama pekerjaan berlangsung.

3. Kalibrasi dan Uji Fungsi (Bump Test)

Gas detector harus:

  • Dikalibrasi secara berkala sesuai rekomendasi pabrik

  • Dilakukan bump test setiap hari sebelum digunakan

Kalibrasi dan bump test memastikan bahwa sensor bekerja normal dan tidak memberikan hasil palsu yang bisa berakibat fatal.

Tips Aman Penggunaan Gas Detector di Confined Space

✅ Gunakan gas detector multi-gas (O₂, LEL, CO, H₂S)
✅ Lakukan pengukuran di tinggi dan rendah ruangan (karena berat jenis gas berbeda-beda)
✅ Jangan masuk sebelum hasil pengukuran menyatakan AMAN
✅ Simpan data dan laporan pengukuran sebagai dokumentasi keselamatan
✅ Pastikan pekerja mendapat pelatihan tentang cara penggunaan dan interpretasi hasil

Keselamatan Dimulai dari Deteksi

Masuk ke confined space tanpa pengujian atmosfer adalah seperti berjalan dalam gelap tanpa senter. Gas yang tak terlihat bisa membunuh. Maka, pengetesan gas bukanlah formalitas — itu adalah penentu hidup dan mati.

Di Worksafe Indonesia, kami selalu mengingatkan: jangan pernah masuk tanpa gas detector yang teruji dan terpercaya. Lebih baik menunda pekerjaan daripada kehilangan nyawa.

Keep safe. Be safe!!