Promoting All About Safety, Health and Environmental
nspeksi Hook Crane: Langkah Penting untuk Mencegah Kecelakaan Angkat
SAFETY
Septian Indra
8/11/20251 min baca


Worksafe - Inspeksi Hook Crane: Langkah Penting untuk Mencegah Kecelakaan Angkat
Dalam operasi alat angkat seperti overhead crane, tower crane, atau mobile crane, hook adalah salah satu komponen paling vital. Hook berfungsi sebagai penghubung antara crane dan beban, menyalurkan seluruh gaya angkat.
Kerusakan sekecil apapun pada hook dapat berujung pada jatuhnya beban, kerusakan material, bahkan kecelakaan fatal yang mengancam nyawa pekerja.
Oleh karena itu, inspeksi hook crane secara rutin adalah kewajiban yang tidak boleh diabaikan.
Tujuan Inspeksi Hook Crane
Menjamin Keselamatan Pekerja – Menghindari kegagalan hook saat mengangkat beban.
Memastikan Kelayakan Pakai – Mencegah penggunaan hook yang cacat atau tidak standar.
Mendukung Zero Accident – Mengurangi risiko insiden di area kerja.
Mematuhi Regulasi & Standar K3 – Seperti OSHA, ASME B30.10, atau SNI terkait peralatan angkat.
Jenis Pemeriksaan Hook Crane
1. Inspeksi Harian (Visual Check)
Dilakukan sebelum crane beroperasi, meliputi:
Memeriksa retakan pada seluruh permukaan hook.
Memastikan tidak ada deformasi (pembengkokan atau pelebaran mulut hook).
Mengecek safety latch berfungsi normal dan menutup sempurna.
Memeriksa keausan pada leher (shank) dan bagian penopang.
Memastikan tidak ada korosi yang signifikan.
2. Inspeksi Berkala (Detailed Inspection)
Dilakukan oleh personel kompeten, biasanya setiap 3–6 bulan atau sesuai jam kerja alat:
Mengukur throat opening (mulut hook). Jika melebar >10% dari ukuran asli → hook harus diganti.
Mengukur twist (puntiran) – tidak boleh lebih dari 10°.
Mengukur keausan pada bagian penopang – tidak boleh lebih dari 5–10% dari dimensi awal.
Melakukan Non-Destructive Test (NDT) seperti Dye Penetrant atau Magnetic Particle Inspection untuk mendeteksi retakan mikro.
Kriteria Hook Tidak Layak Pakai
Hook crane harus segera diganti jika ditemukan:
Retakan, pecah, atau aus berlebihan.
Deformasi (bengkok, mulut melebar >10%, puntir >10°).
Safety latch hilang atau rusak.
Korosi parah yang mengurangi kekuatan.
Langkah Inspeksi Harian
Pastikan crane dalam kondisi mati dan aman untuk diperiksa.
Gunakan lampu senter untuk melihat area tersembunyi.
Periksa secara visual dari semua sisi.
Sentuh permukaan untuk merasakan retakan kecil.
Catat hasil pemeriksaan di log inspeksi.
Laporkan kerusakan dan STOP penggunaan sampai hook diganti/ diperbaiki.
Kesimpulan
Inspeksi hook crane adalah prosedur sederhana, cepat, namun sangat penting. Mengabaikannya dapat berdampak pada kerugian material besar, keterlambatan proyek, dan bahkan nyawa pekerja.
Budayakan cek sebelum pakai sebagai komitmen menuju Zero Accident.
Worksafe Indonesia
Keep Safe, Be Safe!!
