Promoting All About Safety, Health and Environmental
Standar Akses Kerja: Kunci Utama Keselamatan di Tempat Kerja
Standar Akses Kerja: Kunci Utama Keselamatan di Tempat Kerja Dalam dunia kerja, terutama di sektor konstruksi, manufaktur, dan logistik, akses ke area kerja yang aman dan tertata bukan hanya soal kenyamanan—tetapi soal keselamatan nyawa. Banyak kecelakaan kerja terjadi karena akses yang tidak memadai, jalur yang terhalang, atau prosedur yang diabaikan. Di sinilah pentingnya menerapkan standar akses kerja sesuai regulasi dan praktik terbaik keselamatan kerja.
SAFETY
Septian indra
5/6/20252 min baca


Standar Akses Kerja: Kunci Utama Keselamatan di Tempat Kerja
Dalam dunia kerja, terutama di sektor konstruksi, manufaktur, dan logistik, akses ke area kerja yang aman dan tertata bukan hanya soal kenyamanan tetapi soal keselamatan nyawa. Banyak kecelakaan kerja terjadi karena akses yang tidak memadai, jalur yang terhalang, atau prosedur yang diabaikan.
Di sinilah pentingnya menerapkan standar akses kerja sesuai regulasi dan praktik terbaik keselamatan kerja.
Apa Itu Akses Kerja?
Akses kerja adalah jalur, tangga, perancah, platform, dan fasilitas lain yang digunakan pekerja untuk mencapai, bergerak, atau bekerja di suatu area. Akses ini harus:
Aman dilalui
Bebas dari hambatan
Stabil dan terawat
Dilengkapi perlindungan jika diperlukan (seperti pagar pengaman)
Mengapa Standar Akses Kerja Itu Penting?
Mencegah Jatuh dan Cedera
Banyak kasus kecelakaan kerja disebabkan oleh akses yang licin, sempit, atau tidak stabil.Menjamin Efisiensi Operasional
Jalur akses yang baik mempercepat mobilitas pekerja dan peralatan, sehingga pekerjaan lebih cepat selesai.Memenuhi Regulasi K3
Peraturan Menteri Ketenagakerjaan dan standar internasional (seperti OSHA dan ISO 45001) mewajibkan akses kerja yang aman di seluruh lokasi proyek.
Komponen Standar Akses Kerja
Berikut beberapa elemen penting dalam penerapan standar akses kerja:
1. Tangga dan Jalur Naik
Harus dipasang dengan kemiringan yang aman (idealnya antara 30–50 derajat).
Harus kokoh, tidak goyah, dan tidak licin.
Dilengkapi pegangan tangan di kedua sisi jika tinggi melebihi 1,2 meter.
2. Platform Kerja dan Perancah
Diperiksa setiap hari sebelum digunakan.
Dilengkapi pelindung samping (guardrail) jika berada di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
Bebas dari beban berlebih dan genangan air.
3. Jalur Evakuasi dan Akses Darurat
Tidak boleh terhalang barang atau peralatan.
Harus diberi rambu dan penerangan yang cukup.
Simulasi evakuasi rutin perlu dilakukan.
4. Zona Aman untuk Pejalan Kaki
Area lintasan pekerja harus dipisahkan dari jalur alat berat atau kendaraan proyek.
Diberi marka jalan atau pagar pembatas jika perlu.
Checklist Sederhana Akses Kerja Aman
✅ Apakah jalur kerja bebas dari tumpukan material dan kabel?
✅ Apakah tangga atau platform dalam kondisi stabil dan tidak rusak?
✅ Apakah ada rambu peringatan dan petunjuk arah yang jelas?
✅ Apakah jalur darurat mudah diakses dan tidak terkunci?
✅ Apakah pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) saat melewati akses tinggi atau sempit?
Kesimpulan
Akses kerja bukan sekadar jalur, tapi bagian vital dari sistem keselamatan kerja. Dengan menerapkan standar akses kerja yang benar, kita tidak hanya melindungi nyawa pekerja, tapi juga meningkatkan kinerja tim secara keseluruhan.
Worksafe Indonesia mengajak semua pelaku industri untuk lebih sadar, peduli, dan disiplin dalam menciptakan akses kerja yang aman.
Keep safe, Be safe!!
