Standar Aman Pekerjaan Pengelasan: Panduan Lengkap untuk Lingkungan Kerja yang Lebih Aman

Standar Aman Pekerjaan Pengelasan: Panduan Lengkap untuk Lingkungan Kerja yang Lebih Aman Pengelasan adalah salah satu proses manufaktur yang sangat penting, tetapi juga berisiko tinggi. Tanpa penerapan standar keselamatan yang tepat, pekerja pengelasan dapat menghadapi berbagai bahaya, mulai dari luka bakar hingga paparan gas beracun. Oleh karena itu, memahami standar aman pekerjaan pengelasan sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja.

SAFETY

Septian Indra

5/13/20252 min baca

Standar Aman Pekerjaan Pengelasan: Panduan Lengkap untuk Lingkungan Kerja yang Lebih Aman

Pengelasan adalah salah satu proses manufaktur yang sangat penting, tetapi juga berisiko tinggi. Tanpa penerapan standar keselamatan yang tepat, pekerja pengelasan dapat menghadapi berbagai bahaya, mulai dari luka bakar hingga paparan gas beracun. Oleh karena itu, memahami standar aman pekerjaan pengelasan sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja.

Mengapa Standar Keselamatan Pengelasan Penting?

Pengelasan melibatkan suhu tinggi, radiasi ultraviolet, dan gas berbahaya. Risiko ini dapat menyebabkan:

  • Luka Bakar: Terjadi akibat percikan api atau kontak langsung dengan logam panas.

  • Kebutaan Sementara atau Permanen: Akibat paparan cahaya UV yang dihasilkan dari proses pengelasan.

  • Paparan Gas Beracun: Asap dan gas hasil pengelasan dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan keracunan.

  • Kejutan Listrik: Alat pengelasan menggunakan arus listrik yang dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

Standar Keselamatan Pekerjaan Pengelasan

  1. Penggunaan APD (Alat Pelindung Diri)

    • Helm las dengan filter UV dan inframerah untuk melindungi mata dan wajah.

    • Sarung tangan tahan panas dan percikan api.

    • Apron kulit atau bahan tahan api.

    • Sepatu keselamatan dengan sol anti-slip dan tahan panas.

    • Masker respirator untuk mencegah inhalasi gas berbahaya.

  2. Ventilasi yang Memadai

    • Pastikan area kerja memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penumpukan asap berbahaya.

    • Jika bekerja di ruang tertutup, gunakan sistem ventilasi lokal atau exhaust fan.

  3. Pemeriksaan Peralatan Las

    • Pastikan semua kabel, sambungan, dan alat las dalam kondisi baik dan bebas dari kerusakan.

    • Periksa tekanan gas sebelum memulai pengelasan untuk mencegah kebocoran.

  4. Pelatihan dan Sertifikasi

    • Pastikan pekerja mendapatkan pelatihan pengelasan yang mencakup penggunaan APD, teknik pengelasan yang benar, dan prosedur darurat.

  5. Penanganan Material Berbahaya

    • Simpan bahan kimia berbahaya sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku.

    • Gunakan wadah penyimpanan yang tahan api dan mudah diakses.

Prosedur Darurat Saat Terjadi Kecelakaan Pengelasan

Jika terjadi kecelakaan saat pengelasan, langkah-langkah berikut harus segera dilakukan:

  • Luka Bakar: Dinginkan area yang terbakar dengan air mengalir selama 10-15 menit. Hindari mengoleskan krim atau minyak pada luka.

  • Paparan Gas Berbahaya: Pindahkan korban ke area berudara segar dan hubungi petugas medis.

  • Kejutan Listrik: Matikan sumber listrik sebelum menyentuh korban. Jika korban tidak sadarkan diri, lakukan CPR jika Anda terlatih.

Kesimpulan

Standar keselamatan pengelasan bukan hanya tentang kepatuhan terhadap peraturan, tetapi juga tentang menjaga nyawa pekerja. Dengan menerapkan langkah-langkah keselamatan yang tepat, risiko kecelakaan dapat diminimalkan secara signifikan. Pastikan pekerja selalu menggunakan APD lengkap, mengikuti prosedur pengelasan yang benar, dan siap menghadapi situasi darurat.

Ingat, di Worksafe Indonesia, kami selalu mengutamakan keselamatan kerja. Keep safe, Be safe!! 🚧💪