Waspadai Penyakit Akibat Tikus di Lingkungan Kerja

Waspadai Penyakit Akibat Tikus di Lingkungan Kerja Keep Safe, Be Safe !! Tikus bukan hanya hama pengganggu, tetapi juga pembawa berbagai penyakit berbahaya yang bisa mengancam kesehatan pekerja di lingkungan kerja, terutama di pabrik, gudang, dan area industri lainnya. Mengenali risiko dan cara pencegahan sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama.

ENVIRONMENTALHEALTHY

Septian Indra

5/3/20251 min baca

Waspadai Penyakit Akibat Tikus di Lingkungan Kerja

Keep Safe, Be Safe !!

Tikus bukan hanya hama pengganggu, tetapi juga pembawa berbagai penyakit berbahaya yang bisa mengancam kesehatan pekerja di lingkungan kerja, terutama di pabrik, gudang, dan area industri lainnya. Mengenali risiko dan cara pencegahan sangat penting untuk menjaga keselamatan bersama.

Penyakit Berbahaya yang Dibawa Tikus

Berikut beberapa penyakit yang dapat ditularkan tikus kepada manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung:

1. Leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang terdapat dalam urine tikus. Penularan terjadi saat manusia menyentuh air, tanah, atau benda yang terkontaminasi urine tikus. Gejalanya antara lain demam tinggi, nyeri otot, mata merah, hingga gagal ginjal jika tidak ditangani.

2. Salmonellosis

Infeksi ini berasal dari bakteri Salmonella yang terdapat pada kotoran tikus. Kontaminasi dapat terjadi pada makanan atau peralatan dapur di kantin kerja. Gejalanya termasuk diare, mual, muntah, dan demam.

3. Hantavirus

Virus ini ditularkan melalui udara yang tercemar partikel urine, kotoran, atau air liur tikus. Hantavirus bisa menyebabkan gangguan paru-paru serius yang bahkan dapat berakibat fatal.

4. Pes (Plague)

Meskipun jarang terjadi, pes masih menjadi ancaman di beberapa wilayah. Penyakit ini disebarkan oleh kutu yang hidup di tubuh tikus. Gejalanya antara lain demam tinggi, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri tubuh hebat.

Faktor Risiko di Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja yang kotor, lembap, dan banyak sisa makanan menjadi tempat favorit bagi tikus berkembang biak. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko penyebaran penyakit akibat tikus antara lain:

  • Pembuangan sampah yang tidak tertutup rapat

  • Saluran air terbuka

  • Gudang yang tidak dibersihkan secara rutin

  • Makanan karyawan yang disimpan sembarangan

Langkah Pencegahan Penyakit Akibat Tikus

Agar tetap aman dan sehat, berikut langkah-langkah pencegahan yang bisa diterapkan di lingkungan kerja:

✅ Tutup rapat tempat penyimpanan makanan dan sampah
✅ Bersihkan area kerja secara rutin, terutama gudang dan kantin
✅ Gunakan alat pelindung diri (APD) saat membersihkan area terkontaminasi
✅ Segera perbaiki kebocoran atau genangan air
✅ Edukasi karyawan tentang bahaya dan cara penanganan tikus

Kesimpulan

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Penyakit akibat tikus bisa sangat serius, bahkan mematikan. Dengan kebersihan, kesadaran, dan penerapan protokol kesehatan kerja yang tepat, kita bisa menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Worksafe Indonesia berkomitmen mendukung keselamatan kerja melalui edukasi dan tindakan preventif.
Keep Safe, Be Safe !!